Tour de Majlis Taklim (Part 3)

Ketahanan Keluarga Berbasis Majlis Taklim



Singgahan, 28 Agustus 2020

Bertempat di Masjid Husnul Khotimah, 28 Agustus 2020 siang hari, berlangsung kegiatan rutin Pengajian ibu2 Majlis Taklim binaan Kyai Nur Kamal. 

Siang setengah sore itu, sekitar pukul 14.30 wib. ibu-ibu jama'ah Majlis Taklim Masjid Husnul Khotimah memenuhi serambi masjid tersebut dalam rangka mengikuti pengajian rutin. Masjid di sebuah lingkungan kecil di dusun Klapan desa Mulyoagung kec. Singgahan. Siang itu ibu-ibu tengah ngaji kitab Sulam Taufiq yang dibina oleh seorang tokoh agama wilayah dusun tersebut, beliau tidak lain adalah Penyuluh Agama Islam non PNS KUA Kec. Singgahan. 
   
Kegiatan ini nampaknya sudah berjalan selama sekitar 3 tahun, tepatnya berdiri sejak tahun 2016. Sampai saat ini jumlah jamaahnya sekitar 75 orang, sungguh ghiroh yang luar biasa di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang terlena dengan gegap gempita dunia hedonis sekarang ini bahkan kecenderungan orang saat ini "mikirin" dirinya sendiri-sendiri. 

Kepala KUA Kec. Singgahan, Ahmad Iswoyo, yang menjabat sebagai kepala KUA selama 2 tahun di Singgahan ini kembali keliling mengunjungi Majlis Taklim. Sebagaimana sebelumnya, selain bershilaturrahmi beliau juga menyampaikan beberapa hal terkait Tujuan Hidup, Fungsi Majlis Taklim, dan Protokol Kesehatan. 

Dalam sambutannya kali ini, beliau menyampaikan tausiyah singkat bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara dan ibarat kata hanya sebatas mampir "ngombe" (istilah jawanya). Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW menyebutkan: "Jadilah kalian di dunia ini seolah-olah kalian orang asing atau seperti penyeberang jalan, kalau kalian berada di sore hari jangan menunggu pagi hari, dan jika berada di pagi hari janganlah menunggu sore hari. Gunakan sehatmu sebelum datang sakitmu dan hidupmu sebelum matimu. HR Imam Bukhori". Selanjutnya beliau jelaskan arti hadits tersebut dan mengakhirinya dengan mengatakan bahwa karena hidup kita ini sebentar maka harus digunakan dengan sebaik-baiknya untuk beribadah kepada Allah. 

Pak Naib ini melanjutkan materinya tentang tugas fungsi KUA. "Yang kedua, saya datang ke Majlis Taklim ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada para jama'ah bahwa tugas dan fungsi KUA itu tidak hanya menangani masalah pernikahan saja, sebagaimana yang selama ini didengar orang, mungkin termasuk jenengan semua juga, "nggih nopo mboten?", tanya beliau, "nggih leres pak, rumaos kulo namung ngopeni nikahan", jawab sebagian jama'ah. 

Tugas KUA itu banyak sekali, ada 9 fungsi yang dijalankan oleh KUA, diantaranya adalah bimbingan masyarakat Islam dan termasuk penyuluhan/penerangan agama Islam seperti kedatangan saya ke Majlis Taklim ini. Keberadaan penyuluh agama Islam seperti yai Kamal ini juga termasuk bagian dari bukti peran serta KUA dalam melaksanakan tugas, "kata beliau." 

Pria yang akrab dipanggil Pak Is ini kemudian menyampaikan bahwa Majlis Taklim itu sendiri memiliki manfaat banyak sekali. Selain sebagai ajang shilaturrahmi antar sesama anggota warga dan sebagai titik awal peradaban Islam, saat ini ada aturan baru terkait Majlis Taklim ini, yaitu Peraturan menteri Agama no. 29 tahun 2019. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa fungsi Majlis Taklim antara lain adalah sebagai pendidikan berbasis pemberdayaan masyarakat termasuk pemberdayaan ekonomi keluarga. Dengan Keberadaan Majlis Taklim kuat maka akan menghasilkan keadaan sosial ekonomi jam'ah kuat, dengan ekonomi jam'ah kuat maka akan membentuk ketahanan keluarga menguat. Sehingga kalau ketahanan keluarga sudah kuat maka pasti keadaan bangsa ini akan kuat pula. "Begitu kata kepala KUA ini dengan nada serius." 

Materi ketiga yang disampaikan oleh beliau adalah mengenai protokolo kesehatan. Saat ini, negara kita sedang mengalami wabah pandemi COVID-19 bahkan hampir ke seluruh dunia. Mengamati perkembangan yang ada, dan saat ini setelah dinyatakan New Normal, maka mau tidak mau kita harus mulai menyesuaikan keadaan dan membiasakan sesuatu yang tidak biasa. Membiasakan sesuatu yang tidak biasa itu memang sulit maka kita harus bersabar untuk taat menjalankannya dan terus berdo'a semoga segera dikeluarkan dari keadaan pandemi ini dan kita kembali beraktifitas normal sebagaimana sebelumnya. 

Mengakiri arahannya, bapak 3 anak ini menyemangati kegiatan Majlis Taklim ibu-ibu ini dan memberikan pesan untuk selalu memperhatikan 3 M: Memakai Masker ketika pergi ke mana saja, Mencuci tangan pakai sabun menggunakan air mengalir dan Menjaga jarak aman sekitar 1 meter ketika berinteraksi dengan orang lain. "Pungkas pria kelahiran Gresik ini."

Ditemui selesai kegiatan, ketua Majlis Taklim Husnul Khotimah, Ibu Amaroh, ini menyampaikan kesan dan pesannya atas kunjungan bapak kepala KUA Kec. Singgahan. Kesan beliau jama'ah sangat senang dengan kehadiran kepala KUA karena dengan begini jama'ah merasa diperhatikan. Selain itu dengan kunjungan dan arahan dari bapak kepala KUA ini memberikan semangat baru bagi para jama'ah. Terakhir beliau menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa memberikan balasan apa-apa kepada bapak kepala KUA selain berdo'a semoga semua kegiatan dan tugas-tugasnya diberikan kelancaran oleh Allah SWT dan berpesan agar kunjungan seperti ini diadakan lagi. "Pungkas ibu yang murah senyum ini." (humas.kuasinggahan.com) 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUA Bersinergi dengan Forkopimka & Dinas Instansi Terkait Kec. Singgahan

Rakor Wilayah IV MUI di Ponpes Sunan Bejagung Tuban Menghasilkan Beberapa Rekomendasi

Shilaturrahmi ke Majlis Taklim (Part 2)